Masjid Agung Nurul Hikmah Kabupaten Bekasi

Komplek Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi

Masjid Al Mukarromah

Masjid di wilayah Kecamatan Cikarang Utara

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Masjid Besar Al Hidayah Cikarang Barat

Berada di Jl. Imam Bonjol, Telaga Asih, Cikarang Barat

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 20 Januari 2018

Senin, 25 Maret 2013

Memakmurkan Masjid

Menelusuri sejarah masjid sejak jaman Nabi Muhammad saw pada abad ke 7
masehi, masjid dijadikan sebagai pusat kegiatan umat islam dari segala
macam kegiatan. Pada jaman nabi, masjid bukan sekedar tempat kegiatan
keagamaan, tetapi sudah menjadi pusat kegiatan
umat sehari-hari. dari masjid, rasulullah membangun umat islam dan
mengendalikan pemerintahannya. mereka yang memakmurkan masjid adalah
orang yang mendapat petunjuk dari allah, seperti dinyatakan dalam
surat at taubah ayat 18 yang berbunyi :

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid allah ialah orang-orang yang
beriman kepada allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada
allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk".

Tingkat kemakmuran masjid akan sangat dipengaruhi oleh kepengurusan
masjid (takmir). tanpa takmir yang profesional, maka masjid nyaris
sepi dari semua kegiatan ibadah. masjid seringkali menjadi simbol
kebesaran islam, namun jauh dari kegiatan-kegiatan untuk
memakmurkannya, bahkan kerapkali sepi dari aktivitas.

Masjid masih belum diberdayakan secara proporsional bagi pembangunan
umat islam. memang tidak mudah mengajak umat untuk kembali ke masjid
seperti jaman rasulullah. Persepsi yang berkembang, bahwa masjid
adalah untuk kepentingan kegiatan spiritual belaka, sehingga umat
islampun tercerai berai dalam persaudaraannya. Organisasi-organisasi
islam belum bisa menciptakan rasa kesetiakawanan muslim yang
sebenarnya, karena para pemimpinnya belum dapat mengamalkan isi
al-Qur'an dan al-Hadits
secara konsekwen.

Memakmurkan masjid memiliki arti yang sangat luas, yaitu
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bersifat ibadah, baik ibadah
ukhrawi maupun duniawi.

Minggu, 17 Februari 2013

Kegiatan Bidang Litbang dan Perpustakaan Masjid



Kegiatan Bidang Litbang dan Perpustakaan Masjid
1. Membentuk Perpustakaan masjidi.
2. Pendataan dan Pemetaan masjid dan Jamaah
3. Sosialisasi Arah Kiblat.
4. Konsultasi Pembangunan Masjid.
5. Pengadaan website Dewan Masjid Indonesia Kabuoaten Bekasi.
6. Menerbitkan Bulletin Dakwah.

Kegiatan Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Dakwah

Kegiatan Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Dakwah :
  1. Merumuskan konsep dakwah seusai dengan tantangan dan sasaran dakwah.
  2. Membentuk Lembaga Studi Al Qur’an dan Hadits serta metode pengembangannya.
  3. Menyusun buku panduan bagi imam, khatib dan mubaligh/ah.
  4. Mengadakan Seminar Dakwah dalam rangka menyusun peta dan manajemen dakwah.
  5. Menyusun kurikulum dan silabus Diklat Manajemen Masjid untuk pengangan para Pengurus/Pengelola Masjid.
  6. Mengadakan pelatihan/kaderisasi Imam, Khatib, mubaligh/ah secara berkesinambungan.

Kegiatan Bidang Organisasi

Kegiatan Bidang Organisasi:

a.       Mensosialisasikan program DMI Kabupaten Bekasi  kepada Pimpinan Cabang dan Ranting maupun kepada Masjid-Masjid Se-Kabupaten Bekasi.
b.      Muscam  PC. DMI  se-Kab. Bekasi
c.       Mengembangkan dan memasyrakatkan adanya managemen kemasjidan.
d.      Menggerakan pengurus Masjid untuk melakukan pendataan Jamaah Masjid.
e.       Membentuk Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh ( LAZIS ) disetiap Masjid khususnya Masjid Besar dengan pengelolaan professional.
RAKER Pengurus DMI Tahun 2012.

Minggu, 10 Februari 2013

Masjid Besar Al Mukarromah Cikarang


Lokasi Masjid Besar Almukarromah Cikarang Cikarang ini tak jauh dari Pasar Baru Cikarang dan Mall Sentara Grosir Cikarang (SGC), dapat dicapai dengan berjalan kaki beberapa menit dari dua tempat tersebut. Lokasi masjid ini juga tak jauh dari terminal baru Cikarang, juga masih layak untuk dicapai dengan berjalan kaki. Tapi karena pengaturan lalu lintas yang hanya satu arah, maka bila anda membawa kendaraan, dari terminal baru Cikarang anda harus membawa kendaraan anda berputar melewati pasar lama ke arah Mall SGC lalu kembali ke arah terminal, Masjid Besar Almukarromah Cikarang terletak disebelah kanan jalan. Untuk lebih jelas, pelajari google map berikut.

Sesuai dengan namanya masjid ini memang memiliki ukuran cukup besar. Dilengkapi dengan dua plaza di bagian depan (sebelah timur) dan di bagian samping masjid (sebelah selatan) kedua plaza ini sudah dilapis dengan keramik untuk mengantisipasi membludaknya jemaah saat sholat jum’at dan dua hari raya. Halaman parkirnya yang dibangun menggunakan konblok juga cukup luas, lengkap dengan penjaga parkir.

Tempat wudhlu di masjid ini sudah dipisahkan antara tempat wudhlu untuk pria dan wanita. Disamping masjid berdiri Taman Pendidikan Alqur’an untuk kanak kanak. Rencananya masjid ini juga akan mendirikan gedung sendiri untuk Taman Kanak Kanak Islam dan Sekolah Dasar Islam Terpadu di lahan kosong disamping masjid, seperti tertulis pada papan pengumuman yang terpasang disana. Semoga lekas terwujud.

Melihat wujud nya Masjid Besar Almukarromah Cikarang ini memadukan budaya Nusantara, Timur Tengah dan arsitektur bangunan moderen. Bentuk atap masjid yang berbentuk limas (joglo) merupakan warisan budaya asli Nusantara sejak jaman Majapahit. Sedangkan kubah yang dipasang di puncak atap, tentu saja adalah ciri khas gaya masjid timur tengah. Kubah warna biru yang bagian bawahnya dibuat sedikit melebas diatas atap memberkan nuansa manis dan feminis kepada masjid ini. Sentuhan modern terlihat pada ornamen pada kubah yang dipasang di atap masjid dan kubah di ujung menara. Kubah yang dibangun dari elemen elemen kecil yang kemudian disatukan menghasilkan bentuk mozaik yang cukup unik dan indah.

Bentuk bangunan masjid dengan atap joglo tapi dipadu dengan kubah seperti yang digunakan pada Masjid Besar Almukarromah Cikarang Cikarang ini sepertinya memang sedang menjadi trend bagi bangunan bangunan masjid baru di tanah air. Seakan tak ingin kehilangan budaya asli tapi juga tetap menggunakan kubah yang sudah menjadi ikon bangunan masjid secara universal.

Informasi lain

Hampir seluruh area masjid ini merupakan area suci, alas kaki hanya diperkenankan dipakai di area parkir, selebihnya alas kaki harus dibuka. Tak usah risau karena disana tersedia penitipan alas kaki, dan juga ada anak anak kecil yang menyediakan jasa semir sepatu dan sendal dengan tarif wajar. Bila halaman parkir di pekarang masjid sudah penuh, masih tersedia areal parkir di luar pagar yang memang sudah disiapkan sebagai areal parkir tambahan.

Sumber: http://bujanglanang.blogspot.com/2010/12/masjid-besar-almukarromah-cikarang.html

DMI Bentuk Kurikulum Masjid

JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan membuat kurikulum kemasjidan yang berisi tentang pengelolaan manajemen masjid. Dalam kurikulum kemasjidan ini antara lain dibahas tentang bagaimana membentuk struktur pengurus masjid, jenis kegiatan masjid yang dilakukan, dan bagaimana pembukuan keuangan masjid.

Dalam perkembangannya nanti, kurikulum masjid tidak hanya berisi pengarahan terkait administrasi masjid, tapi juga dijelaskan kriteria masjid yang ideal.

Idealnya setiap masjid memiliki data jamaah yang aktif dan non aktif. Untuk kriteria lengkapnya terdapat di dalam kurikulum kemasjidan. Kriteria-kriteria tersebut telah dibahas dalam rapat kerja DMI bulan Juli kemarin dan rencananya akan disosialisasikan secara bertahap ke setiap pengurus masjid di seluruh wilayah Indonesia.

Penentuan kriteria ini juga bekerja sama dengan pengurus DMI daerah atau mengadopsi dari pengurus masjid lokal. Misalnya, DMI telah mempertimbangkan kegiatan gelar masjid teladan di Padang dan masjid paripurna di Bandung. Kedua gelar tersebut bisa dijadikan role model kriteria masjid ideal dalam kurikulum kemasjidan.

Menurut Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DMI, Muchlas Bastari, kurikulum masjid juga berkaitan dengan program manajemen masjid yang menyangkut kegiatan syiar Islam. “Dalam kurikulum akan dibahas program manajemen dan juga pelatihan syiar kepada para pengurus masjid yang akan difokuskan pada bidang keummatan dan ekonomi," tambah Muchlas.

Sumber: http://dmi.or.id